Perombakan Jalur Angkot Batal
Sopir Angkot Kuning Demo BENGKULU, BE - Sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) trayek kuning menggelar protes di persimpangan Masjid Jamik, Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Tengah Padang, siang kemarin. Protes ini mereka nyatakan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kebijakan Pemda Kota yang akan menyatukan trayek mereka dengan seluruh Angkot di Kota Bengkulu. Puluhan Angkot kuning ikut serta dengan protes ini. Disampaikan Zulkifli, koordinator Angkot kuning, protes yang mereka gelar ini untuk menekan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu agar tidak merubah jalur trayek Angkot yang ada saat ini. Pasalnya, bila jalur tersebut disatukan, pendapatan mereka bakal terancam. \"Kami pengurus Angkot trayek kuning tidak setuju kalau seluruh trayek dimasukkan sejalur dengan kami. Dengan hanya kami di jalur ini saja sudah sepi. Kalau kami disatukan dengan Angkot merah dan hijau, bisa-bisa kami tidak punya pendapatan lagi,\" kata Zulkifli kepada Bengkulu Ekspress. Pengurus Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Cabang Bengkulu ini menjelaskan, selama ini mereka sudah cukup kesulitan untuk mendapatkan penumpang. Kalau kebijakan tersebut tetap diterapkan, lanjutnya, Angkot kuning yang mendapatkan trayek dari Terminal Panorama, Pasar Minggu dan Kampung Cina bakal terancam gulung tikar. \"Kami memiliki 283 anggota. Semuanya bakal berhenti jadi sopir kalau semua jalur diperbolehkan untuk mengambil jalur yang kami lewati,\" imbuhnya. Zulkifli juga mengancam akan mengembalikan seluruh trayek yang mereka beli kepada pemerintah dengan harga yang bervariasi. Dia menegaskan, seluruh sopir Angkot kuning telah bersepakat untuk secara kompak dengan keputusan untuk mengembalikan trayek tersebut. \"Kata pemerintah kemarin kita harus lewat jalur ini, maka kita nurut. Tapi kemudian diubah lagi, kami seperti terombang-ambing. Apapun alasannya kami tetap tidak bisa menerima bilamana jalur yang ditetapkan saat ini diubah,\" katanya. Apabila pemerintah tidak mendengar aspirasi mereka saat itu, terangnya, maka mereka juga akan menggelar demonstrasi ke Kantor Walikota. \"Kami tegas dengan masalah ini. Daripada kami saling tinju dengan sesama sopir Angkot, lebih baik kami salurkan aspirasi kami kepada pemerintah yang membuat kebijakan,\" tutupnya. Perombakan Batal Sementara itu, terkait aksi para sopir Angkot kuning tersebut, sekitar pukul 14.00 WIB, sopir Angkot lima warna diundang. Hanya saja hanya perwakilan Angkot Kuning, Merah dan Hijau yang hadir. Sedangkan perwakilan Angkot putih dan Angkot biru berhalangan hadir. Rapat yang digelar di Aula Dishubkominfo itu dihadiri puluhan sopir Angkot. Rapat dipimpin Kadishubkominfo, Selupati SH, Kabid Humas, Almizan, Kabid Darat, Supin Ar Marzuki, Organda Maharyadi dan undangan lainya. Dalam pertemuan itu, ketua Organda yang mewakili para sopir menuturkan dari beberapa kali pertemuan yang digelar di masing-masing Angkot dan Organda, semuanya menolak terjadinya perombahan trayek Angkot lima warna. Perombahan justru dinilai akan menimbulkan ricuh antar Angkot. Kadishubkominfo, Selupati SH mengatakan, pertemuan yang digelar ini untuk menindaklanjuti pertemuan yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu. \"Pertemuan ini ingin mendengarkan hasil keputusan Angkot lima warna atas jalur trayek yang ada,\" katanya. Rencana perombakan itu berkaitan dengan ada ketidakefektivan jalur Angkot selama ini, sehingga banyak rute yang tidak dilalui seperti Kebun Geran, Bajak dan lain-lain. Sehingga masyarakat kurang menikmati fasilitas Angkot. \'\'Dari 300 unit Angkot, hanya 283 yang aktif, dasar perombakan juga berkaitan dengan perkembangan jumlah penduduk serta sentra perekonomian yang ada saat ini,\'\' bebernya. (009/247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: